Berkat perjuangan Rasul dan para sahabat terdahulu, Islam menjadi mayoritas dengan ikatan akidah yang menjadi penyatunya diseluruh dunia.
![]() |
| Seruan Persatuan Aksi 212 - Tintasifa |
Seruan Persatuan
Lemah, terbatas, membutuhkan sesuatu yang lebih tinggi darinya, butuh akan pertolongan, telah menjadi fitrah yang melekat pada alamiah manusia. Merasa mampu seorang diri, berusaha menampik sisi kelemahan, sering bertindak diluar fitrah.Dari sejak jaman para nabi hingga revolusi industri, manusia hidup secara berkelompok. Dalam kelompok tersebut, beragam ikatan menjadi penyatu. Namun sejak masa Rasulullah SAW, semua ikatan tersebut dilebur.
Ikatan kesukuan, ikatan keluarga, hingga ikatan kebangsaan tunduk pada apa yang dibawa oleh Rasulullah. Satu pengikat yang mampu memanggil siapa saja untuk bersatu tanpa pandang ras, suku, bangsa, agama, maupun warna kulit.Islam menyatukan seluruh umat manusia yang beriman menjadi satu ikatan yang kokoh dan abadi.Ikatan yang oleh Rasulullah dinamai ikatan akidah. Ikatan yang menjadi tujuan misi keislaman yang diemban oleh beliau.
Berkat perjuangan Rasul dan para sahabat terdahulu, Islam menjadi mayoritas dengan ikatan akidah yang menjadi penyatunya diseluruh dunia. Setiap muslim dipersaudarakan dalam ukhuwah hingga pada saat ini tak ada yang asing dengan Islam.
Namun fitnah merubah cahaya Islam menjadi sesuatu yang menakutkan. Bagai monster yang siap menerkam siapa saja. Padahal setiap pemeluknya menyadari bahwa Islam jauh dari sesuatu yang tertuduhkan tersebut. Sejak tahun 1924, Islam tak lagi menjadi ikatan pemersatu, hal yang menjadi cikal bakal lemahnya umat Islam pada saat ini. Dijadikan lemah ikatan umat muslim dengan dijauhkannya Islam.
Sikap seorang muslim ketika agamanya difitnah ialah membela. Bukan malah turut takut pada agamanya sendiri. Ketika Islam dituduh salah maka pengemban Islam harusnya berdiri pada garda terdepan yang membela Islam dan menjaga kehormatan serta kemuliaannya.
Sadarilah bahwa dengan banyaknya fitnah bukan berarti Allah telah meninggalkan agama ini dan kita menjadi ragu atasnya. Namun dengan fitnah ini, umat muslim sedang dipanggil keimanannya, ditagih komitmennya, diuji kesetiannya untuk bersatu, bersama dalam barisan yang akan senantiasa berjuang untuk Islam. Dengan fitnah Allah perkuat ikatan akidah kita sebab dengan fitnahlah Allah menguji akidah setiap muslim. Apakah ia tetap beriman ataukah ia keluar dari jalan iman. Bagi yang beriman maka ini adalah panggilan iman, seruan bersatu untuk mengembalikan kemuliaan Islam. (Tintasifa/NH)

Post a Comment